PT BCA Finance berdiri pada tahun 1981 dengan nama PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation (CSML). Pada awal berdirinya, pemegang saham Perusahaan adalah PT Bank Central Asia dan Japan Leasing Corporation. Saat itu Perusahaan masih memfokuskan usaha pada pembiayaan komersial, seperti pembiayaan mesin-mesin produksi, alat berat dan transportasi. Selanjutnya pada tahun 2001 PT Central Sari Metropolitan Leasing berubah nama menjadi PT Central Sari Finance (CSF), diikuti dengan perubahan kepemilikan saham, dimana PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) menjadi pemegang saham mayoritas, serta perubahan fokus usaha menjadi pembiayaan kendaraan bermotor, khususnya roda empat atau lebih. Terakhir, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.C-08091 HT.01.04.TH.2005, maka per tanggal 28 Maret 2005 PT Central Sari Finance telah berubah nama menjadi PT BCA Finance. Kini BCA Finance sendiri telah berhasil mencatatkan asset kelolaan sebesar 52 T dengan profit 1,6 T. Dengan misinya untuk menjadi perusahaan terkemuka di industri pembiayaan, PT BCA Finance senantiasa melakukan perubahan dan pengembangan model bisnis untuk menjawab tantangan dan kebutuhan zaman. Hal ini sejalan dengan tag line perusahaan yaitu solusi tepat pembiayaan anda. Untuk mencapai hal tersebut PT BCA Finance memiliki nilai-nilai perusahaan yang senantiasa diterapkan yaitu FOCUS yang terdiri dari: First Class Teamwork, Orientation to Quality, Customer Focus, Uncompromised Integrity, dan Striving for Excellence. Melalui FOCUS ini, seluruh karyawan diarahkan untuk memiliki budaya kerja yang sama sehingga tercipta sebuah Tim yang solid dalam menjalankan bisnis. Untuk SDM sendiri, selain penanaman budaya perusahaan, BCA Finance juga fokus pada pengembangan skill dan karir karyawannya, oleh karena itu kebutuhan pejabat di BCA Finance 90% diperoleh dari internal.
* The salary benchmark is based on the target salaries of market leaders in their relevant sectors. It is intended to serve as a guide to help Premium Members assess open positions and to help in salary negotiations. The salary benchmark is not provided directly by the company, which could be significantly higher or lower.